SEJARAH PERUSAHAAN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI (PERSERO)

 



Sejarah perusahaan di bidang teknologi informasi penting untuk diketahui para perindustrian di zaman sekarang. Dengan mengetahui sejarah perusahaan di bidang teknologi informasi, perusahaan dapat mengikuti perkembangan yang terjadi begitu pesat di era globalisasi. Selain itu perusahaan juga harus memahami bagaimana jalannya sejarah teknolgi informasi yang telah terjadi di sebuah perusahaan sehingga bisa menjadikan hal tersebut untuk mempermudah teknologi informasi di sebuah perusahaan kedepannya.  

Teknologi informasi merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis. Oleh karena itu teknologi informasi harus dapat diterima dan digunakan oleh seluruh pegawai dalam organisasi atau perusahaan sehingga membutuhkan investasi yang besar untuk pengadaan teknologi informasi tersebut .

Saat ini perkembangan perusahaan industri dan bisnis di Indonesia juga tidak lepas dari peran perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan semakin kompleks, menuntut para penyedia solusi teknologi informasi untuk dapat lebih cepat dan tepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi ke dalam solusi yang ditawarkan. Dalam beradaptasi teknologi informasi tidak terlepas dari adanya investasi terhadap teknologi dan kebijakan-kebijakan bisnis baru.

Perusahaan dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi harus mampu memberikan kemudahan dalam kegiatan bisnis. Informasi merupakan komponen utama yang paling penting sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Peranan teknologi informasi dalam berbagai kegiatan bisnis sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat. Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan hal fundamental yang harus dimiliki untuk melakukan kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan.

Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya (Maharsi, 2000). Selanjutnya, teknologi informasi yang handal dapat meningkatkan kinerja individual dan dapat digunakan dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan di sebuah perusahaan. Teknologi informasi akan terus berkembang dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan zaman.

            Kehadiran teknologi Informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.teknologi informasi mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan tepat, waktu, dapat dipahami dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan manajemen. Teknologi informasi juga membantu perusahaan, sehingga perusahaan dapat bersaing dan mampu menghadapi pasar global.

            Keberadaan teknologi informasi pada saat ini sudah tidak dapat di pisahkan peranannya dalam prroses mengerjakan tugas karyawan. Aplikasi teknologi informasi bagi karyawan akan memberikan nilai lebih bagi karyawan yang bersangkutan, selain dapat menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang relatif singkat, kualitas pekerjaan akan dapat turut meningkat pula (Wibisono, 2007). Penerapan teknologi informasi akan membantu karyawan dalam melakukan pekerjaannya dengan mengurangi keterbatasan yang dimilikinya.

            PT. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di layanan pos. Saat ini bentuk badan usaha ini adalah perseroan terbatas. Bentuk usaha pos Indonesia ini berdasarkan peraturan pemerintah republik indonesia nomor 5 tahun 1995 adalah pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan perseroan terbatas (persero). Sangat beragam variasi jasa yang dikeluarkan oleh PT. Pos Indonesia sehingga disini harus ada penganganan secara khusus, karena pada kenyataannya pelayanan jasa yang diberikan tidak selamanya berjalan lancar dikarenakan faktor yang dapat menghambat baik secara teknis maupun non teknis, yang dimana dari waktu ke waktu masalah itu semakin kompleks.

            Pada perusahaan besar seperti PT. Pos Indonesia banyak juga mengalami kendala yang datang dari penggunaan teknologi informasi dan kurangnya pemahaman tentang manfaat teknologi informasi bagi perusahaan ataupun karywaan. Hal ini bisa terjadi dari faktor-faktor luar . PT. Pos Indonesia perlu memanfaatkan adanya pengunaan teknologi informasi untuk memudahkan dalam memperoleh informasi-informasi penting lebih cepat dan akurat. Sehingga akan mempengaruhi kemajuan sebuah perusahaan.

            Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan membuat makalah mengenai sejarah perusahan PT. Pos Indonesia di bidang teknologi informasi

          
 

PT. Pos Indonesia (persero) merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang penyelenggaraan jasa pos, yang terdiri dari layanan bisnis komunikasi, bisnis logistik, dan bisnis keuangan. Layanan bisnis komunikasi berupa surat pos standar, surat kilat khusus, telegram dan lain sebagainya. Kemudian layanan bisnis logistik berupa kiriman barang (paket pos), kargo, paket optima, dan point to point. Sedangkan bisnis keuangan berupa wasel pos, giro pos, cek pos, tabungan pembayaran pensiunan dan lain-lain.

Kantor Pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.Setelah Kantor pos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantor pos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.(posindonesia).

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 4.800 Kantorpos, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

Ø  1746 – Kantor Pos Pertama

Kantor pos pertama didirikan di Batavia oleh gubernur Jendral G.W Baron Van Imhoff tanggal 26 Agustus 1746

Ø  1875 – POSTEN TELEGRAFDIENST

Pada tahun ini dinas pos disatukan dengan dinas telegraf dengan status jawatan dengan nama POSTEN TELEGRAFDIENST

Ø  1877 – Union Postale Universelle

Sejak pemerintahan kolonial, dinas pos pemerintahan Belanda sudah berhungan dalam pengiriman surat dan barang secara internasional, sehingga tercatat sebagai anggota Union Postale Universelle (UPU)

Ø  1945 – Hari Bakti POSTEL

Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, jawatan PTT dikuasi oleh militer Jepang, 27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih kekuasaan PTT dan resmi berubah menjadi jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati  sebagai hari bakti PTT atau hari bakti POSTEL

Ø  1965 – PN Pos dan Giro

Perkembangan zaman sektor pos sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara dan Giro (PN Pos dan Giro)

Ø  1978 – Perusahaan Umum Pos dan Giro

Tahun 1978 berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro, yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usahan tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giro pos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri

 


Komentar

Postingan Populer